Anda menderita karena migrain atau sakit kepala? Nah, mungkin hasil penelitian berikut ini bisa mengembirakan Anda.
Dr James Crouch dari Southern Illionis School of Medicine telah mempelajari 25 penderita migrain. Hasilnya, seks bisa mengobati sakit kepala. Orgasme juga bisa menjadi obat untuk meredakan bahkan menghilangkan migrain.
Ia lalu meminta semua pasien melakukan hubungan seksual hingga mencapai orgasme. Hasilnya, sembilan di antaranya melaporkan sakit kepala mereka hilang begitu mereka mengalami orgasme. Sedangkan sisanya mengaku terbebas dari penderitaan.
Dan masih banyak fakta lain tentang manfaat seks. Seperti berikut ini:
1. Seks meringankan rasa sakit. Orgasme merupakan obat penahan sakit alamiah. Beverly Whipple dan Barry Komisaruk dari Universitas Rutgers menemukan, penderita yang menderita radang sendi atau menderita sakit urat leher, dapat memperoleh jalan untuk meringankan penderitaannya, melalui kegiatan seksual. Karena orgasme yang teratur, dapat mengurangi rasa sakit itu.
2. Seks menghilangkan kram saat menstruasi. Kontraksi uterine selama orgasme dapat menjadi penolong mengurangi rasa yang tidak
menyamankan di masa-masa menjelang menstruasi.
Biasanya menjelang menstruasi, zat cair atau gas yang berada di daerah sekitar panggul akan bertambah. Inilah yang menyebabkan rasa kembung dan kenyang di perut.
Sedangkan kram terjadi karena adanya iritasi di garis endometris yang disebabkan oleh hormonprostaglandin. Nah, orgasme mungkin dapat membantu menghilangkan 'garis' ini, merendahkan kadar prostaglandin, dan mengurangi rasa sakit saat menstruasi.
3. Seks membakar kalori. Dr. Alfred Franger, professor obstetri dan
ginekologi di Medical College of Wisconsin memperkirakan, selama melakukan hubungan seksual sebanyak 4,2 kalori dari tubuh perempuan akan terbakar di tiap menit. Bandingkan dengan saat Anda bermain tenis, yang cuma sanggup membakar 4 kalori per menit!
4. Seks menguatkan otot panggul Itu jika dilakukan secara teratur. Demikian pendapat Giovanna Ciccarelli, instruktur fitness di NYC's Equinox Fitness Center. Ketika terjadi kontraksi saat Anda mengalami orgasme, saat itulah otot panggul Anda berkontraksi keras yang kemudian akan lebih menguatkan tubuh, perut, dan punggung Anda.
5. Seks meningkatkan estrogen. Cutler juga mendapatkan bahwa perempuan yang menikmati hubungan seksual yang dilakukannya secara teratur, memiliki tingkat estrogen yang lebih tinggi dalam darah.
Estrogen ini bermanfaat menjaga kesehatan jantung, merendahkan kadar kolesterol namunmeningkatkan kolesterol positif, memelihara kepadatan tulang, menjaga kulit tetap kenyal, dan mencegah deperesi.
ciri-ciri wanita orgasmee.... .
ciri ciri wanita orgasme...
Ketika Klitoris Menegang dan Vagina Meremas... Wanita Orgasme!!!
Membahas seputar orgasme wanita memang menjadi bahasan yang cukup menarik. Bagaimana proses
itu dicapai dan apa yang terjadi saat orgasme hanya wanitalah yang dapat merasakannya.
Namun dalam konteks ini kami mencoba berbagi dengan Anda mengenai apa dan bagaimana orgasme
itu terjadi dan dirasakan sebagai sensasi kenikmatan yang luar biasa.
Pada tahap awal rangsangan terjadi pelumasan pada vagina sebagai akibat dari vasocongestin
dinding vagina. Cairan lembab “merembes” dari dinding vagina sebagai akibat meningkatnya
darah yang terdorong ke sana [lihat gambar paling bawah]. Proses ini disebut
“Transudation” . Tetesan kecil dari cairan lembab terbentuk di dalam vagina sebagai akibat
dari rembesan ini. Tetes-tetes cairan ini terkumpul bersama-sama dan mengalir keluar dari
vagina, menyebabkan vulva menjadi lembab. Banyaknya, ketebalan, dan bau pelumas vagina
wanita bervariasi di antara wanita satu dengan yang lainnya, dan dengan wanita yang sama
tergantung pada banyak faktor, termasuk kondisi menstruasinya, dan apa yang telah dia
makan.
Adanya pelumasan vagina tidak menandakan bahwa seorang wanita betul-betul siap untuk
melakukan hubungan intim, juga bukan berarti tidak adanya pelumasan menandakan dia tidak
bergairah seksual. Beberapa wanita menghasilkan sedikit cairan lembab dan memerlukan
penggunaan pelumas berbahan dasar air, seperti Jelly K-Y. (Penggunaan pelumas dengan bahan
dasar petroleum bisa mengakibatkan infeksi vagina).
Sementara hal itu sangat normal atau bersifat sementara, jika anda mengalami masalah dengan
kekeringan vagina selama hubungan intim, periksalah ke dokter anda. Wanita yang lainnya
menghasilkan begitu banyak cairan lembab sehingga mereka membasahi semuanya, yang mana
dapat memalukan pada saat itu terjadi di tempat umum. Hal ini juga normal, dan ini hanya
merupakan akibat dari berbagai variasi dalam tubuh wanita.
Selama tahap orgasme seorang wanita dapat mengalami:
- Kontraksi otot berirama terjadi di bagian 1/3 terluar dari vagina [lihat gambar dibawah
ini], uterus (rahim), dan anus. Kontraksi otot yang pertama adalah sangat kuat, dan terjadi
dengan kecepatan yang sedikit lebih cepat atau sekitar 1 detik (0,8 detik). Ketika orgasme
terus berlanjut, kontraksi menjadi kurang kuat dan terjadi pada kecepatan yang lebih
jarang. Sebuah orgasme yang ringan bisa memiliki 3-5 kontraksi [denyut], orgasme yang kuat
memiliki 10–15 kontraksi [denyut].
- Gejolak seks terjadi bahkan lebih jelas dan menutupi bagian tubuh yang lebih besar.
- Klitoris menghilang karena tertarik keatas akibat kontraksi orgasme klitoral
- Otot-otot diseluruh tubuh berkontraksi selama orgasme, bukan hanya yang berada di daerah
pelvic (panggul).
- Orgasme juga berperan dalam otak, sebagaimana ditunjukkan oleh pengontrolan gelombang
otak.
- Beberapa wanita akan mengeluarkan atau menyemprotkan cairan dari urethra mereka selama
orgasme. Hal ini sering sekali disebut ejakulasi wanita. Sementara para pengamat masih
mencari tahu apakah yang dikeluarkan itu merupakan urine atau ejakulasi wanita, sumber
cairan tersebut tidaklah sangat penting, para wanita seringkali dilaporkan mengalami
orgasme yang sangat kuat ketika hal itu terjadi. Itu semua betul-betul merupakan cara-cara,
kesenangan wanita. Tidak seorang pun mempertanyakan ejakulasi pria, bahkan jika itu begitu
kotor berbau.
- Myotonia jelas berubah diseluruh tubuh, khususnya dalam wajah, tangan, dan kaki. Ekpresi
muka seorang wanita menandakan bahwa dia merasakan sakit saat dia sedang mengalami orgasme
yang menyenangkan [menyeringai atau nyengir kuda]
- Pada puncak orgasme seluruh tubuh menjadi kaku dalam sesaat.
Para wanita yang tidak pernah mengalami orgasme, dan para wanita yang tidak yakin jika
mereka telah mengalaminya seringkali bertanya, “orgasme itu seperti apa?” Hal ini sulit,
bukan tidak mungkin, pertanyaan untuk dijawab. Coba bayangkan anda mencoba menerangkan pada
seorang seperti apa orgasme itu dengan bersin atau menganga.
Bukanlah hal yang mudah untuk melakukan bagaimana perasaan kita dan otak mengartikan
rangsangan phisik adalah subjektif, hal ini semata-mata bergantung pada pandangan setiap
individu. Sementara kita bisa mengukur rangsangn phisik, kita tidak bisa mengukur bagaimana
seseorang merasakannya.
Bahkan jika seorang wanita dihubungkan dengan peralatan kontrol saat dia mengalami 15
kontraksi orgasmik yang hebat di atas 10 detik setiap periode waktunya, bagaimana kita
mengetahui dia mengalaminya lebih kuat daripada wanita lainnya yang hanya mengalami 5
kontraksi orgasme dari 4 detik terakhir? Wanita yang mengalami orgasme 10 detik ingin tahu
mengapa orgasmenya begitu lemah! Jika seorang wanita telah mengalami beberapa bentuk
kerusakan syaraf, dia menjadi tidak dapat mengatakan jika dia mengalami orgasme atau tidak.
Berikut ini adalah deskripsi (gambaran) dari Masters dan Johnson tentang orgasme wanita:
“Para wanita seringkali menggambarkan sensasi sebuah orgasme pada mulanya dengan perasaan
tegang sesaat, yang dengan cepat diikuti oleh sebuah perasaan menyenangkan yang intens
(hebat) yang biasanya dimulai pada clitoris (kelentit) dan dengan cepat menyebarkan
diseluruh panggul.
Seorang wanita mengalami sebuah orgasme sama sekali berbeda jika vaginanya kosong daripada
ketika penis atau tangan dimasukkan. Dia menjadi lebih sadar terhadap kontraksi vagina
ketika vaginanya memiliki sesuatu yang mengempit, atau saat vaginanya kosong dan kontraksi
sendiri. Para wanita mengalami orgasme di seluruh tubuh, orgasme clitoral, orgasme vagina,
dan orgasme uterine. Sementara media elektronik dan mengatakan bahwa semuanya adalah sama,
para wanita akan meminta untuk dibedakan.
Sensasi fisik dari alat kelamin seringkali digambarkan sebagai kehangatan, menggairahkan
atau menghebohkan, dan hal ini biasanya kontraksi otot-otot di dalam vagina mereka atau
daerah panggul bawah, seringkali digambarkan sebagai denyutan pada panggul. So silahkan
dirasakan saja bila Anda mengalami itu semua berarti Pasangan Anda telah mengalami orgasme!
Sumber: Sirajuddin Abbas@ Respek
Tiada ulasan:
Catat Ulasan